Sabtu, 22 November 2014

Mt. Arjuno Via Sengon Purwosari Jawa Timur



Catatan sebuah Perjalanan yang cukup melelahkan dan sedikitis mistik, kalian boleh nuduh aku lebay atau melebih-lebihkan cerita, percaya syukur ga percaya ya ndak papa, aku cuma bagi pengalamanku dan itu real gda yang aku lebihkan atau membuat tulisanku ini terlihat palsu, pengalaman yang sedikit membuatku trauma dengan Mt. Arjuno.

Sore itu jam 4, hujan rintik-rintik mengguyur kota Pandaan, aku dan tim Blackbox Adventure tetap memaksakan untuk berangkat ke Mt. Arjuno via Sengon Puwosari, perjalanan dari kota Pandaan ke Purwosari sekitar 45menit dengan membawa sepeda motor. Jika kalian tidak membawa kendaraan, dari Terminal Pandaan kalian bisa naik angkot atau bus jurusan Malang, bilang sama pak kernet turun pertigaan Sengon Purwosari, lalu dari sengon kalian naik ojek menuju Pos Arjuno, mungkin sedikit mahal karena memang dari sengon ke pos arjuno sekitar 45 menit.  

Waktu menunjukan pukul 7 malam. Sampai di pos Arjuno kita cari parkir motor, ternyata disana rumah warga yang dijadikan parkiran motor, hujan semakin lebat dan kita memutuskan untuk break sambil menunggu hujan reda, lalu aku minta anter temenku buat buang air kecil, aku ijin sama yang punya rumah buat ke belakang, lah kok sampe belakang isinya sapi, dududuh …meskipun sapinya di iket tapi dia bisa jalan selangkah 2 langkah, nah posisinya si sapi itu deket sama si WC, nah Wcnya ini ala kadarnya, cuma ditutup kek tirai setengah badan dan gda pintu,astaga…daripada aku ngompol jadi aku paksain aja pipis disitu sambil diliatin si sapi, enak bener itu sapi liatin orang pipis >.<, gapapa deh masih sapi yang penting bukan sapi’i, ribet urusanya.

“Tik tok tik tok” suara apa ya? Langsung tancap gas ke depan, ujan-ujan makan baso ga pake saos kecap cabenya 2 sendok, temenku habis 2 mangkok, subehannallah doyan ta gragas! *colek jackwolfskin
Sambil makan baso, si yang punya rumah crita, katanya ada orang meninggal di pos tampuono karena sesak nafas, baru tadi siang mayatnya dibawa dari pos tampuono  menuju pemukiman warga, dan saat itu aku mulai horror, lalu si bapak crita lagi katanya kemaren ada pendaki yang hilang dipuncak belom ditemukan, seorang ayah dan anaknya, kalo ga salah dari sidoarjo. Saat itu cuaca emang ga dukung banget kalo muncak, warga disana sudah mengingatkan jangan ke puncak karena cuaca lagi ga bersahabat.

Hujan sedikit  reda tapi masih gerimis, sekitar jam 8 malam kita nekat untuk jalan pelan-pelan menggunakan jas hujan, sebelum berangkat kita kumpul dan berdoa, tak lupa yelyel Blackbox Adventure biar tetep semangat, temenku namanya mas jecko memimpin yelyelnya dia berteriak “ BLACKBOX ADVENTURE!!!!” kita semua jawab “ HUH HAH JOSSS”.


Setapak demi setapak kita lalui di jalan yang becek gda ojeck, gelap gulita disepanjang jalan itu, bahkan bintangpun tak terlihat, kita hanya menggunakan headlamp yang kita tempelkan di jidat untuk berjalan. Perjalanan sekitar 2jam kita sudah menemukan Pos ke dua yaitu Pos Oento boego, disana kita disambut patung ular naga gede banget dan beberaa bangunan seperti tempat sakral, benar saja, memang Mt. Arjuno ini terkenal dengan kemistikanya, aku denger-denger katanya si disana tempat pesugihan sama tempat cari jodoh, dan itu kita bisa lihat di via sengon aja. semakin kita mendekati tempat sakral itu bau kemenyanpun semakin tercium, disana kita break sejenak, ada bapak-bapak yang menyambut kita. Mungkin dia juru kunci di pos itu, entahlah…dan lagi-lagi beliau crita kalo ada orang meninggal tadi siang. Si bapak suruh hati-hati aja. Nyaliku semakin menyusut lama-lama dipos itu gara-gara aku ngelihat ada  orang bertapa. >.<
Pos 1 Goa Onto boego saat siang hari


Ga lama kita jalan lagi, perjalanan kurang lebih 2jam,  kita sampe di Pos II Tampuono,  pos tampuono itu tempat orang yang meninggal, jadi dia meninggalnya di anak tangga yang kita lewatin, aduhh horror! lagi-lagi bau kemenyan juga,  semakin kita naik beberapa rumah kayu mulai terlihat, ntahlah itu rumah buat apa dan untuk apa, bayangkan ditengah hutan ada rumah, tapi tidak berpenghuni, jadi para pendaki bisa istirahat dirumah itu,  ga hanya rombongan dari kita aja, ternyata ada  1 rombongan juga. Saat kita masuk disalah satu rumah disana, ada 3 pendaki 2 cwe 1 cowo dari pasuruan, kita tidur rame-rame disana.


Detik-detik yang buat aku trauma ya di paragraph ini, WARNING!! dimohon jangan baca tulisanku saat malam hari dan gelap, apalagi gda temen.haha

Ok aku lanjutin ya, jadi semakin malam semuanya tertidur pulas, entah kenapa  aku ga bisa tidur, dirumah itu emang gda cahaya, Cuma ada obor yang bisa menerangi kami. Perasaanku dari berangkat itu uda ga enak+takut gara-gara suasana mistik di gunung arjuno.  Waktu pukul jam 2 pagi, obor tiba-tiba mati, entah mungkin tertiup angin, aku selalu berfikir positif saat itu. 

Aku mencoba memejamkan mata dengan membaca beberapa doa, rasanya semakin aku banyak baca doa semakin ga enak perasaanku, aku mencoba tenang saat mataku tetap terpejam, tiba-tiba secara ga langsung aku sesak napas, semakin aku melawan ingin bernafas semakin keras tekanan yang aku rasain di dadaku, aku panik dan teriak memanggil temenku disebalah tapi teriakanku ga keluar suara. padahal aku sekuat tenaga melawan, lalu saat itu aku mencoba tenang dan membaca ayat kursi dengan keadaan dadaku masih tertekan, aku coba buka mata dan subehanallah apa salahku sampai aku melihat pocong didepanku, aku berucap “ ya allah, ya allah, ya allah dengan pandangan kosong, temenku dewi disebalah terbangun gara-gara aku mengucap nama allah begitu keras, dia mencoba menyadarkan kondisiku yang sperti itu, saat aku melihat dan buka mata ga lama tekanan itu terlepas dan mahluk itu juga gda dalam hitungan detik. 
 Ini bukan pertama kalinya aku melihat pocong, sebelumnya aku pernah melihat dirumahku sendiri. 

Saat itu aku langsung membangunkan temenku dan bilang ke dia “ bacain aku ayat kursi,please bacain” “ km kenapa,km kenapa” temenku hanya panik aja dan aku merem semerem meremnya, otak rasanya masih terbayang sosok yang tinggi besar dengan bungkusan kain kafan, otomatis aku nangis ketakutan, si dewi malah meluk aku juga dia ikut ketakutan, bukanya nenangin  -_-

Dan temenku segera cari headlamp buat penerangan, semua headlamp dinyalakan sama dia, dan membangunkan semua anak-anak yang sedang tertidur pulas. Semuanya bingung dong kenapa pada dibangunin. Awalnya aku ga crita, tapi lama-lama aku ketakutan sendiri, badan gemeteran ga karuan, aku cerita ke 2 temenku cowok , lalu mereka mencoba menenangkanku dan menyuruhku tidur kembali, mereka berjanji jagain ga tidur sampai pagi. Aku sedikit tenang dengan janji mereka.

Waktu menunjukkan pukul 7 pagi, semua terbangun dan membicarakan kejadian semalam, ada yang ga percaya ada yang percaya. Akhirnya memutuskan untuk pulang saja, perasaan makin ga enak aja kalo aku nerusin perjalanan, masalahnya saat aku tidur aku mimpi kejadian aneh saat kita pulang nanti, aku mimpi ketemu batu gede ada tulisan MTS diatasnya ada sesajen bunga. Halah Cuma mimpi aja, aku mah cuek.

Pagi hari 

Tapi ke egoisan anak-anak muncul setelah aku bilang perjalanan jangan diterusin, semua niatnya itu kesana buat muncak bukan untuk pulang di pertengahan jalan. Dengan terpaksa aku nurutin permintaan anak-anak. Pagi itu kami prepare dan bersih-bersih badan, di bawah rumah pos tampuono terdapat sebuah kolam dan makam bertuliskan “ sendang dewi kunti” anehnya saat kita kesana ada 1keluarga yang sedang melakukan ritual, mereka mandi dikolam bertabur bunga-bunga, aku ga tau apa yang dilakukan orang-orang itu >.<

Sendang dewi kunti



Setelah semua sudah siap, kita jalan lagi menuju Pos 3 eyang sakri, perjalanan sekitar 1jam, dan kita berpapasan dengan 2 orang lelaki dengan keadaan berjalan pincang, kayaknya si dia habis jatoh, lalu kita berpapasan lagi dengan 1 orang, dia break ditempat kita break, lalu kita ngbrol sebentar, dan dia menceritakan bahwa 2 orang laki-laki yang berjalan pincang tersebut orang yang menghilang di puncak arjuno, mereka ditemukan berpisah, sang ayah ditemukan dibilik goa, sedangkan sang anak di utara goa, mereka terkena hipotermia sampai akhirnya ga kuat jalan, salah satu penyakit gunung yang mematikan, aku saranin kalo digunung kita harus pake jaket tebel dan peralatan yang bener-bener bisa mengamankan kita. jangan ngeremehin keselamatan pokona mah. dipos eyang sakri lagi-lagi ada kuburan dan bau kemenyan, tapi gapapa, Alhamdulillah ayah dan sang anak bisa ditemukan dan pulang dengan selamat.

Saat break menuju pos 3 eyang sakri 


Pos 3 Eyang Sakri


Lalu kita melanjutkan perjalanan menuju pos  4 eyang semar,  kita break sejenak dimakam eyang semar, disitu suasana mistik semakin terasa, jadi disekitar makam banyak foto-foto berserakan, entah apa yang dimaksud kenapa banyak foto disana, mungkin benar untuk cari jodoh.entahlah..hanya eyang semar dan teman-temanya yang tau.
 Pos 4 Eyang Semar


2jam perjalanan kita sampai di pos 5 eyang mangkutoromo, sebuah candi dengan batu dan bendera hijau diatas makam, yang lebih horor ada orang bertapa pakai baju putih dengan anjing hitamnya, nama anjingnya ireng. Ternyata bapak-bapak yang lagi tapa pake baju putih itu juru kunci Mt. Arjuno. Gilaa men beliau tiap hari disana memanfaatkan apa yang alam punya. Dia hanya seorang diri dengan anjingnya si ireng itu.

Pos 5 eyang mangkutoromo


Dipos 5 eyang mangkutoromo juga terdapat pondok untuk para pendaki, sebenarnya si itu tempat tinggal pak juru kunci, Cuma saking gedenya jadi bisa nampung 30 orang lebih. Tapi kita ga ngecamp disana, kita buat tenda sendiri di belakang pondok. Kita istrahat total biar besok bisa ke puncak, lagi-lagi aku tidur dijaga, karena masih bener-bener parno kejadian kemaren.


waktu menunjukkan jam 2 pagi, temenku mas jeko membangunkan kami yang tertidur pulas untuk segera prepare ke puncak, dan ternyata cuaca sangat buruk, para rombongan lainya juga tidak ada yang meneruskan perjlanan. Semua kecewa dan kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan sampai sepilar saja, sepilar berjarak sangat dekat dengan pos 5, Cuma kita harus menaiki anak tangga sekitar 80 anak tangga. 
Sepilar

Dan lagi-lagi ada orang yang melakukan ritual di sepilar, mereka bertapa setelah itu melakukan putaran di sela-sela tumpukan batu. Entah ilmu apa yang merepa terapkan.

Sela tumpukan batu disepilar


Kita menuju pulang sebelum malam datang, dipertengahan jalan aku melihat batu gede bertuliskan MTS dan ada sesajen bunga, persis banget sama di mimpiku yang aku critain di atas, teman-temanku pun kaget, kenapa mimpi yang aku critain kejadian beneran, astaga susah banget dijelaskan dengan kata-kata, bener-bener kejadian aneh seumur hidupku, aku ga ngerti apa maksud semua ini.
Dan kita ga berlama-lama disana, langsung aja jalan lagi menuju arah pulang, kita hanya berhara semua baik-baik saja. Itu perjalananku menuju puncak arjuno, gimana perjalananmu?

Curug Bidadari Desa Bojong Koneng Sentul Bogor



Apa yang terlintas di benak kalian kalo denger kota Bogor? Kota hujan apa talas Bogor? Yang doyan makan mah pasti inget talas bogor, benar saja, makanan oleh-oleh khas Bogor ini memang membuat lidah melintir kesana kemari, ada brownies talas, kripik talas, haduh enak pokoknya, kalo kalian mau ke Bogor nitip ya..

Asal kalian tau saja, Di Bogor ga hanya puncak yang menarik, di desa Bojeng Koneng Sentul Bogor juga punya wisata yang patut kita datengin yaitu “Curug Bidadari” wah pasti ada bidadarinya dong, memang ada, bidadarinya itu air tejun cantik secantik bidadari, ga jauh kok dari kota bogor Cuma 1jam, itupun kalo sudah tau jalan,hehe

Ok aku bakal tulis disini tentang perjalananku kesana, sebelumnya aku ke Bogor memang ada keperluan, tiket Lion Air tujuan SUB-CKG pun sudah ditangan,  aku berangkat dari rumahku di pandaan naik bus ekonomi dari terminal pandaan ke terminal bungurasih Surabaya seharga 8000, sampai terminal sekitar 1jam, setelah sampai terminal bungurasih Surabaya aku bergegas naik bus Damri jurusan bandara juanda Surabaya seharga 20.000, bus Damri memang dikhususkan untuk tujuan bandara juanda, tapi aku saranin kalau jadwal penerbangan kalian mepet jangan naik bus ini, karena bus damri kalau penumpangnya ga full  ga akan berangkat. Salah satu jalan yaitu naik ojek dan taxi, kalo naik taxi kisaran 60.000, kalo naik ojek aku belom pernah.

Sekitar 45 menit Perjalanan sampailah  di bandara juanda dan segera chek in untuk penerbangan ke Jakarta,  SUB-CKG penerbangan -+2jam, disana temanku sudah menunggu untuk jemput aku, langsung dah kita cus Bogor dan lagi-lagi aku nebeng tidur dirumah temenku biar irit,hehe. Sampailah kita di Bogor setelah perjalanan -+3jam sudah termasuk macetnya.

Jadi aku itu punya list traveler di hp, setiap kota yang aku datengin harus ada tempat yang bakal aku kunjungin,  nah di Bogor ini aku lihat listku bertuliskan “ Curug Bidadari”, ga pake lama dong ya, aku ajak temenku kesana, meskipun temenku di Bogor dia ga tau itu curug tempatnya dimana, hadeuuhh …kita tanya-tanya setelah sampai Sentul, dan alhasil kita kejauhan men, puter balik deh, dan ternyata kita harus cari desa Bojong koneng, ga jauh dari tempat kita nyasar ternyata desa Bojong koneng ketemu, kalo kalian sampai di Tulisan “ Sentul Nirwana” berarti kalian harus puter balik, setelah puter balik ga jauh dari sana kiri jalan ada jalan akses menuju desa, dan itu satu-satunya jalan.


Jalan pedesaan yang berliku dan sempit membuat kita ragu, apakah mobil bisa lewat, temenku tetep kekeh aja digass, yaweslah aku enjoy aja, tapi kok ga nyampe-nyampe ya, akhirnya kita tanya lagi ke penduduk sekitar, ternyata kita benar, akses menuju curug memang hanya itu saja jalanya, pemandangan gunung salak disepanjang perjalanan membuat kita ga boring. 

Tiba-tiba ada anak laki-laki yang memberhentikan kita “ mau kemana mas?” “ mau ke curug mas, “ bayar 15.000”, ternyata benar apa yang aku baca saat browsing soal curug ini, hati- hati dengan warga yang meminta uang loket ke curug tanpa ada karcis. Aku sih sama temenku ga peduli, anggap aja amal

Jalan semakin menurun dan air terjun terlihat dari atas, sepertinya kita sudah dekat, loket resmipun menyambut kami, hari senin-jumat tiket masuk 20.000 dan weekend 25.000. Kita parkir lalu  jalan menuruni anak tangga, disana kita disambut dengan resort dari rumah kayu dan para pedagang makanan ringan. Semakin menuruni anak tangga semakin terlihat jelas si curug ini, wow ….ini dia bidadari dari Bogor, sebelum kita sampai curug kita harus melewati 2 jembatan yang dibawahnya itu kolam diapit bebatuan gede, biasanya kan track menuju air terjun itu panjang dan susah di jangkau tapi beda dengan air terjun satu ini, kita jalan kaki hanya 5 menit saja dari parkiran uda bisa terlihat si bidadari ini, uda gitu kayaknya kalo ke air terjun ga mungkin kita jalan pake wedges kan, nah waktu itu aku malah pake wedges, salah kostum banget, mau gimana lagi orang aku ga bawa persiapan apa-apa.  udara yang sejuk , angin yang sepoi-sepoi membuat kita betah lama-lama disana, semakin aku mendekati curug semakin terasa jatuhan air yang turun dari atas, mukaku sampe basah kena cipratan, rasanya pengen nyebur aja.

Disana kita duduk di bebatuan sekitar curug, menikmati keindahan air terjun yang benar-benar membuatku kagum,  temanku yang tadinya kalo main cuma ke mall aja bisa bener-bener menikmati, dan ga lupa kita berdua berselfie ria, hehe





Setelah dari Curug Bidadari, kita putuskan untuk hunting kuliner Bogor
1.      Abuba Steak di Jl. .Achmad Sobana (Bangbarung Raya) No. 1, Bantar Jati, Bogor Utara
      Tenderloin saus blackpaper  2, blue ice, juice oreo, Rp. 280.000
2.      Kedai Serba durian Lodaya di Jl. Bangbarung Raya No. 69 - Bogor
      Pan cake durian , Original durian jumbo , sup buah+durian  Rp. 78.000
3.      Soto Bogor di depan pakuan hill tajur Bogor dekat dengan outlet sepatu sandal
      Soto Bogor  dan es Cincau (2) Rp. 30.000
4.      Makanan khas Sunda di dekat gramedia Jl. Pajajaran (buka sore-malam)
      Ikan lele, udang, tempe, telor, cumi, es jeruk (2) Rp. 50.000
5.      Nasi Goreng Aceh di depan pakuan hill tajur Bogor dekat dengan outlet sepatu sandal
      Nasi Goreng aceh, mie aceh  Rp. 40.000
6.      Bubur ayam dekat masjid agung Pajajaran ( buka pagi)
      Bubur ayam jumbo Rp. 10.000
7.      Oleh-oleh Khas Bogor Jl. Sholeh Iskandar Pajajaran (Ruko No. 20) Bogor
      Brownies talas coklat, Brownies original, kue mochi, mie batang, kripik talas Rp 120.000

Tibalah hari itu sabtu malam minggu, secara temanku anak mall, aku diajak temenku nonton di XXI Botani Square, salah satu mall terbesar di Bogor. Ya namanya mall dimana-mana sama aja, setelah nonton kita langsung balik. Mungkin itu aja perjalananku di Bogor kali ini, lain kali nyambung lagi solanya masih banyak yang belum aku datengin. 

Hari senin pagi aku diantar temenku ke Bandara Sokarno Hatta, tujuan CKG-SUB, sampai sana memang waktu sudah mepet karena kita kejebak macet, saat chek in, ternyata eh ternyata “ maaf mba untuk penerbangan ini sudah tidak bisa chek in lagi, harap reschedule di loket depan”, so..aku atur jadwal lagi dong ya..

Nah ini yang perlu kalian tau, seharusnya dan setau aku kalo reschedule itu tidak ada nambah ganti rugi atau uang administrasi, saat itu aku disuruh memasuki ruangan manajemen maskapai dan ketemu langsung sama mas-mas yang urus reschedule , aku tunggu sekitar 15menit, kemudian dia bilang “ sudah urus administrasinya mba diloket?”  “ belom mas” “ uang administrasinya 250.000 ya mba “ whatttt?? 250.000 *tepok jidat. Aku lihat dompet Cuma ada uang 50.000, otomatis aku harus keluar dulu ke ATM, lalu aku bilang “ sebentar ya mas, saya ke ATM dulu, nanti saya kesini lagi” “ baik mba, nanti langsung ke saya aja ya jangan ke loket”, aku curiga dong ya, kenapa ga boleh ke loket ngasi uang administrasinya. Setelah dari ATM aku langsung ke loket buat bayar rasa penasaranku, kenapa ga boleh ke loket sama masnya, aku tanya sm masnya diloket “ mas kok saya disuruh bayar uang admin ya, memang prosedurnya seperti itu ya” “ iya mba itu kebijakan dari manajemen” “ ohh ok kalo begitu” kemudian aku ke tempat ruangan  yang urus pembayaran, ternyata mas-masnya yang nyuruh aku bayar uang admin gda, yang ada hanya mba-mba, dy bilang suruh nunggu, aku nunggu hampir setengah jam, kayak gda kejelasan, padahal tiket sudah ditangan. Kalo aku jahat uda aku tinggal keluar dan berangkat ke SBY. Berhubung aku mentaati peraturan aku tungguin aja, akhirnya mbanya lama-lama ga enak sama aku, dia bilang “ gini aja mba, mba saya kasi gratis untuk biaya administrasi, tapi mba kasi se ikhlasnya aja untuk bagian kabin kami” aku mikir, kok begini ya manajemenya, freak!!! Tadi disuruh bayar  250.000, gara-gara aku tanya ke loket yang sebenernya aku ga boleh tanya akhirnya aku Cuma disruh bayar se ikhlasnya aja, anjir gajelas nih, aku kasi aja se ikhlasku daripda dia nangis, wkwkwkwk

Saat aku sudah dipesawat, aku duduk diantara 2 lelaki, posisiku ditengah, sebelah kiri mas-mas dengan umur sekitar 23, sebelah kanan lelaki separuh baya dengan umur 45. Aku duduk manis lalu tiba-tiba lelaki separuh baya atau  om-om sebelah kanan aku ngajak ngoborol -_-

OM : Asli Jakarta mba?
Me : Bukan om, asli Jawa Timur
OM: Saya sering ke Surabaya mba, almarhum ibunya anak-anak (berarti duda ya) asli surabaya, kadang  saya ke malang ada urusan
Me: ohh, yayaya
OM: Kerja dimana mba?
Me: Belom kerja om, baru lulus
OM: kalo saya ga kerja mba sekarang Cuma ada usaha, dulu saya direktur diperusahaan berskala internasional di   JKT, saya punya perkebunan kelapa sawit di Kalimantan, terus bisnis ternak Domba di Malang, dan sekarang saya ke Surabaya mau meeting di Bulog.
Me : ga tanya ( dalam hati)
OM: Saya punya anak 3 mba, yang laki-laki SMP , satunya SMA, yang perempuan sudah wisuda dan mau melanjutkan S2 di Australia, anak-anak saya itu sudah dewasa semua, papanya ga pernah diperhatikan, diajak keluar aja susah, minggu depan ini saya ga mau tau mba, anak-anak sesibuk apapun  harus bisa temenin saya Umroh.
Me: oh gitu om, hu’um-hu’um
OM: Kemaren saya baru putus dari pacar saya seumuran sama mba, ga tau kenapa, anak-anak saya itu lebih setuju kalo saya cari calon mama yang umurnya ga jauh dari mereka, katanya biar bisa jadi temen.
Me : ngoooookKKKKK (senyum sinis rada horror)
OM: Seumpama mba saya jadikan pacar gitu pasti ga mau ya, soalnya saya tua
Me : iya om ga mau, cocoknya jadi ayah saya, hehe
OM: Boleh minta nomor hp? Kali aja saya bisa main kerumah mba dan ketemu sama orang tuanya mba
Me: aduh lupa om, baru aja ganti nomor hp jadi ga inget, kan hp ga boleh nyala di pesawat jadi ga bisa lihat, maaf ya om
OM: iya gpp mba (muka flat)

Dan akhirnya aku tiba di Bandara juanda Surabaya, eh si om dengan baik hati membawakan tas, padahal aku ga minta tolong, mungkin dia sedikit prihatin dengan bawaanku yang berat, hahah, tapi lama-lama aku ga enak terus aku bawa sendiri aja. Lalu aku pamit duluan dengan alasan sudah dijemput,hahaha ,kabuuurrrrrr cuy….ngeriiiii tau, nanti aku dijadikan mamanya anak-anak . wkwkwkk >.<

Jumat, 14 November 2014

Bali - Lombok ala backpacker



Kali ini aku bakal nulis pengalamanku ke Bali dan Lombok, pengalaman yang seru dan mirip di sinetron, ini mugkin sudah perjlananku kesekian kalianya ke bali. hahah sumpret ini crita bikin geleng-geleng kepala, jangan bosen baca ya karena crita bakal panjang, sebelum aku nulis ini, aku bbm temenku yang nemenin ke Bali-Lombok, aku minta minta doa restunya dan dia juga bilang bakal baca tulisanku ini. Langsung aja ga banyak bacot deh

Aku punya sahabat, hampir setiap hari kita ketemu, Suci gadis cantik cah malang anaknya pak polisi, Dewi gadis anggun cah nganjuk temen sekamarku dikos. Pagi itu kita ke kampus, aku kuliah di Universitas Muhammadiyah Malang fakultas Ekonomi, saat itu kita lagi lega-leganya, karena kita semua lulus ujian dan tinggal nunggu wisuda aja, kita ke kampus Cuma  mau ambil uang tabungan kita aja, jadi di Fakultas Ekonomi lantai 4 ada mini Bank Syariah yang dibuat oleh jurusan DIII Keuangan dan Perbankan, disana kita bisa nabung, deposit dan kegiatan perbankan lainya. 

Nah setelah kita ambil tabungan, kita makan di kedai assalamuaikum depan kampus, sambil ngobrol-ngobrol si Suci crita katanya mau Touring sama cowoknya ke semarang, kita ngiri dong ya, akhirnya si dewi punya inisiatif ke bali, tapi aku punya inisiatif ke Lombok, nah loh ribut deh kita, dan akhirnya aku sm dewi rembukan, ya udah kita ke bali dulu lah,kalo buget cukup gas Lombok juga, dalam hati si bilang “lombok harus jadi pokona mah”.

Akhirnya kita balik ke kosan buat prepare, kita cobain baju satu-satu yang mana yang kece buat dibali dan Lombok, biasalah ya cewek itu ribet kayak kentut dalam sarung, hahhaa, malam itu kita buat perincian pengeluaran kira-kira habis berapa, soalnya duit bener-bener mefet banget, akhirnya besok pagi kita beli tiket Terminal Arjosari dengan harga 120.000 1 orang, jam 17.00 bus Tiara jurusan Malang-Denpasar Ubung, setelah beli tiket kita ke Malang Plasa nganter si dewi ada urusan, eh namanya wanita punya penyakit mata kalo liat diskon 80%. Kita jadi hunting sendal, ckckck, otomatis budget kita terpakai sedikit >.<. setelah dari MP kita masih sempet-sempetnya makan baso ga pake saos kecap cabenya 2 sendok, padahal waktu uda mepet banget buat berangkat, setelah kia makan baso kita beli lalapan ayam crispy 1 bungkus buat nanti bekal di bus,1 bungkus buat berdua, ngirit cuy, haha

Nah sampe kosan kita gundah gulana karena waktu sudah mepet banget, mandi ga tenang, kamar berantakan, belom lagi kita cari angkot depan kosan untuk ke terminal arjosari, nunggu sekitar 15menit depan kosan, akhirnya nemu angkot juga ke terminal arjosari, sampai disana kita lari-lari, ehh ternyata bus nya belom parkir, kita masih nungguin ada kali setengah jam, ga beres nih penumpang ditelantarin tanpa konfirmasi. Akhirnya bus tiara dateng kita masuk dapet tempat belakang sendiri, huffftt..

Sampailah kita di kota pasuruan bus tiba-tiba nyendat-nyendat, wah ga beres nih dalam pikirku, panik dong ya 1 bus, dan akhirnya mogok cuy, anjir mogok tengah jalan, semua penumpang turun yang laki-laki dorong busnya ke pinggiran, pak supirnya mencoba mengotak-atik busnya, 1jam, 2jam,3jam,4jam,5jam tidak ada kabar bahagia bus bisa jalan, dan tiba-tiba belakang bus ada segerombol bonek mania jalan sambil cari truck buat tebengan dia, setiap truck yang lewat ga mau kasi tumpangan, mereka lempar pake batu segede baso ukuran jumbo, astaga kok begitu ya mas boneknya, aku Cuma geleng-geleng aja. Akhirnya pak supir telfon teknisinya dari malang otomatis kita nungguin dong ya, secara malang-pasuruan itu 2jam. 

Datenglah itu teknisi sambil benerin bus, 1jam,2jam,3jam masih gda kabar baik, waktu sudah pukul jam 2 pagi, dan penumpangnya terlantar gda tindakan sama sekali, harusnya kan ada bus pengganti, penumpang semua protes “ dorong aja ketengah jalan, ucap bapak-bapak yang berasal dari NTT, kalo kita dorong tengah jalan otomatis polisi dateng karena ada kemacetan dan pihak bus Tiara pasti disalahkan” semua penumpang bersorak “ ayo dorong-dorong”  aku sm dewi hanya pasang muka flat, setelah itu aku putuskan buat tidur di bus, dan melihat karcis yang aku beli dari PO Tiara,kali aja ada nomor kantor yang bisa dihubungi buat bisa bantu kita, aku coba telfon gda yang angkat, duhh suram!, yoweslah aku sm dewi mulai lapar untung kita bawa bekal lalapan ayam crispy, makan deh di bus joinan, enak-enak makan ada suara” Gubrakkkkk DAaaaaarrrrr, kagetnya luar biasa, aku noleh kesamping ada kecelakaan mobil pick up nabrak motor, behhh si mobil langsung tancap gas gda tanggung jawabnya sama sekali, langsung deh tuh orang-orang pada nolongin, masnya yang ketabrak kakinya patah, aduhhh horor L, dan ternyata masnya rumahnya deket dari lokasi kejadian terus keluarganya dateng dan dibawa pulang, motornya remuk, hmmm cepet sembuh ya mas, lain kali lebih hati-hati.

Waktu menunjukkan pukul 4 subuh aku sedikit berbincang sama penumpang ibu-ibu yang membawa anaknya masih bayi sedang meyusui dipnggir jalan, ga tega banget rasanya, kasian, kita masih dijanjikan pak supir untuk tetap menunggu bus pengganti, jam 5 pagi belom juga dateng, dan akhirnya jam 6 pagi bus pengganti baru dateng, behhhh lega alhamdulillaah…..

Waktu Bali pukul 20.00, kita sampai di terminal ubung sudah ditunggu temen buat jemput kita, karena kita nebeng tidur dirumahnya, lagi-lagi ngirit, hihi

So besoknya aku sudah janjian sama Adi_zone dan Ayu_permata Club Cooee Bali buat jalan-jalan ke pantai Pandawa dan Balangan, club cooee itu games yang aku mainin ada di blog ku yang ini klik aja. Jadi kita mau singgah dimanapun anak club cooee itu selalu ada dan selalu disambut baik, mau di Lombok, bali, Surabaya pokona mah seluruh Indonesia ada, keren kan, yaaa kita sendiri tapi teman dimana-mana itu lah gamers. Pantai pandawa tiket masuknya 4000, disana kita bisa menikmati tebing yang dibelah dan diantara belahan itu kita bisa melihat lautan lepas yang luar biasa indahnya, selain itu sepanjang  jalan menuju pantai kita dimanjakan dengan patung para dewa. Kita kepantai dan foto-foto dong ya





Lalu kita on the way ke pantai Balangan, 20 menit dari pantai pandawa, tapi ini pantai belom terjamah kayaknya, soalnya jarang ada wisatawan kesitu, yang ada malah banyak orang foto prewed, uuhh kapan aku prewed, kayaknya si emang itu tempat recomended banget buat foto prewed, sunset yang keren dan tempat yang sepi. Ntar deh aku foto prewed disana, ckckck, di aminin aja -__-

Sunset Balangan Beach 

Batu Karang Balangan Beach

Hari uda mulai gelap, kita balik dan mampir dulu ke ayam betutu khas gilimanuk bali di Jl. Tuban No 2X bali, pokona mah depanya oleh-oleh krisna.

Ini Oleh-olehnya 


Dan malemnya aku, dewi dan temanku yang kasi kita tebengan jalan-jalan ke Kuta, niatnya si lanjalan doang, eh kita malah tergoda alunan music david guetta-play hard di sebuah pub and cafe Sky Garden Kuta legian, masuk deh kita, ihirrr kapan lagi, eh pas disana ada cowo yang minta foto sama aku, ya kita foto deh, nambah temen lah ya, ada si fotonya tapi ga aku share deh ntar ada yang cemburu.
think positif ya, kita hanya masuk aja ga aneh-aneh.hehe

Waktu bali menunjukan pukul 3 pagi, kita kluar dan jalan ke pantai kuta subuh-subuh, hahah yang ada gelap ga kliatan apa-apa, Cuma semilir angin laut yang berasa. Jam 4 subuh kita pulang dan istirahat.

Dan besoknya jam 12 malem kita dianter ke pelabuhan padang bai bali, perjalanan -+ 3jam, loh kok ke pelabuhan, mau ngapain? Ya nyebrang lah cuy, berangkat kita ke Lombok, horeeee, tiket kapal seharga 50.000 untuk 1 orang, jam 4 subuh kita nyebrang


Dan didalem kapal awalnya kita Cuma berdua, ya namanya cewek cantik pasti lah ya ada yang godain kita, ada segerumbulan cowo asli Lombok satu persatu nyamperin kita, si dewi mah awalnya ga ngerespon, ogah ogahan, aku tetep ngbrol aja nambah temen lah ya, inget temen itu penting. Eh lama-lama juga ikutan ngbrol si dewi,  kita Tanya-tanya soal Mt. rinjani ke mereka, ternyata salah satu dari mereka ada yang rumahnya di sembalun, deket banget sama rinjani, katanya kalo ke rinjani disruh mampir, good…lumayan buat informasi ntar pas ke rinjani.

Dan 4 jam perjalanan akhirnya kita sampai di Pelabuhan Lembar Lombok, langsung deh tuh aku sama dewi bergegas turun dari kapal, dan bilang “ WELCOME TO LOMBOK”, kita  dilombok sudah janjian sama ibunya putri, putri itu sahabatku juga dikampus, wanita blasteran Lombok-arab, model ini cantiknya luar biasa, manja dan sering tidur dikos. setiap jalan sama dia ga pernah gda cowo satupun yang ga ngeliat si putri. Kita jalan cari taxi disekitar pelabuhan ternyata gda, bingung dong ya naik apa, akhirnya kita memutuskan untuk break sejenak di Indomart depan pelabuhan, kebetulan ada bapak supir truck indomart lagi ngeroko, lalu aku Tanya sama beliau” transportasi ke BTN sweta dari sini apa ya pak” beliau jawab “ oh mau ke BTN sweta, saya juga mau kesana, searah, nebeng bapak aja dek” anjir banyak orang baik, beruntung banget aku, aku sama dewi bergegas naik truck indomart disebelah bapaknya, hahah sumpret perjalananku kali ini benar-benar gila. 

Sampailah kita dirumah putri disambut mamanya yang cantiknya ga ketulungan, ibunya aja cantik gimana anaknya. Kita mandi lalu istirahat, sesudah magrib aku janjian sama Adit anak club cooee Lombok buat jalan-jalan ke senggigi, katanya kalo malam disana asik, sampai di senggigi kita jalan-jalan dulu lalu  cari tempat nongkrong yang enak, kita sadar diri café disana gda yang murah, tapi gapapalah sekali-sekali, kapan lagi, hihi

Uda mulai malem, kita memutuskan buat balik, nah kan si dewi dibonceng sama kakaknya si adit, aku sama si adit kita pulangnya misah dijalan sm dewi, dewi uda sampe, akunya masih muter-muter diajalan, perasaan kok lama bener dit nyampenya terus jalan ini mulu yang dilewatin, dan aditpun bilang  “ aduh aku lupa jalanya, ngeekkkkkkk!!! Si adit yang asli Lombok aja bisa lupa jalan, gimana aku yang ga tau apa-apa, akhirnya kita berhenti dan telfon kakaknya adit buat jemput kita, hahahaaa dijemputlah kita.

Besoknya aku sama dewi ngelanjutin perjalanan ke gili trawangan, ke Lombok kalo ga ke gili trawangan ga afdol kayaknya, kita dianter mamanya putri ke tempat taxi, kita naik taxi ke gili trwangan 100.000, karena angkutan ke gili itu susah, jadi kita cari gampangnya aja. 1jam perjalanan akhirnya kita sampai di pelabuhan bangsal, beli tiket kapal 15rb 30menit, ada yang cepet 70rb 15mnt.

Yeahhh kita disambut papan bertuliskan “ welcome to Gili Trawangan” 


gila men pasir putih bersih nan air laut yang bening menyabut kita, sepanjang pantai  banyak café dan butik, kita jalan-jalan dari ujung sampai ujung, cari tempat yang nyaman dan sepi, aku sama dewi langsung menikmati keindahan gili trawangan , selfie main air segala macem, dan lagi-lagi kita disamperin cowo item berambut panjang dia bilang “ non ayo snorkeling aku pinjemin alat nih” ya elah orang baik lagi dateng, hajar dah…aku sama dewi snorkeling digili trawangan deh, padahal tadinya aku mikir ga akan snorkeling. Namanya billy, dia asli gili trawangan, sepertinya dia turguide disana, lumayan dapet temen lagi di gili, orang baik mah dibalesnya baik. setelah itu kita sewa sepada ontel seharga 15.000 untuk 1 jamnya,  kita sembari cari toilet buat mandi, karena emang pada walnya kita sepakat ga inap di gili biar bisa irit jadi kita ga ngehotel. Setelah mandi aku lihat warung disekitar pemukiman penduduk, sepertinya si murah meriah daripada kita makan di café atau resto, makan deh kita, 2 orang 30.000 , lumayan daripada lumanyun, lanjut deh kita bersepeda keliling gili, kita berhenti di penangkaran penyu, dan aku lihat digili ada orang jualan cilok men, ya beli aja kita cilok 5000 buat ngemil, haha, eh ga taunya orang malang yang jualan cilok, jauh bener nyasar di gili.
 Sepanjang jalan Gili Trawangan


 Beach



Setelah puas jalan-jalan di gili kita lanjut pulang kerumah putri, ingat ya, kapal penyebrangan dari P. bangsal ke gili hanya ada jam 6 pagi - 5 sore, sebaliknya juga dari gili ke P.bangsal. Sampai di P.bangsal taxi uda ready dan kita lagsung cus pulang ke BTN sweta, transport PP ke gili 260.000 dari BTN sweta

Besoknya kita diajak mamanya putri jalan-jalan ke pantai malimbu ga jauh sama pantai senggigi. Keren juga disana, banyak orang pacaran.



Sepulang dari malimbu kita mampir makan baso ga pake saos kecap cabenya 2 sendok, mantap bener basonya. Lalu kita mampir ke pasar besar dilombok buat cari oleh-oleh, kita dapet harga muraha disana, secara itu toko langganan mamanya putri, beruntung banget dah pokona. 

maaf fotonya miring-miring, yanga penting orangnya ga miring


Sorenya jam 5, kita balik malang dan kebetulan yang ada dan terbaik kata mamanya putri itu naik bus Tiara, aku pikir bus nya sama kayak yang mogok itu,eh ternyata beda, Mataram-malang seharga 260.000, kali ini busnya luar biasa, sesuai lah sama harganya, nyaman banget. Recomended deh kalo dari mataram ke malang naik ini. Di dalam bus si dewi dapet kenalan anak Jakarta, sebut saja namanya solihin, dia dari Mt. rinjani terus lanjut mau ke malang, si dewi tukeran nope, sepertinya dewi kesemsem sama si doi sampe berani ngasi nope, hahah

Dan waktu malang pukul jam 11 siang, Akhirnya kita sampai dimalang, huuuhh syukur Alhamdulillah kita selamat, nah ini nih ada kejadian seru lagi bikin aku geleng-geleng, so kita turun sebelum terminal arjosari, soalnya lebih gampang cari angkot, lalu kita cari angkot  jurusan landungsari, kita dapet angkot dan aku sama dewi melamun sejenak dannnn jreng-jrennnngggggg, dalam hitungan ke lima aku sama dewi tatap-tatapan muka dan bilang “ LOooooh, mampossss tas bawaan kita ketinggalan di dalem bus” wkwkwkwkwk kita panik dong ya secara busnya uda jalan dan ngilang, kita lari berusha ngejar busnya, apalah daya kaki ta sampai, kita cari ojekan buat ngejar, lalu si dewi punya pikiran “ loh kenapa kita ga telfon mas solihin aja buat minta tolong ambilin barang kita, secara doi masih didalem bus” telfonlah kita, untungnya dewi tukeran hp sm doi, kalo ga, barang-barang kita ga tau nasibnya gimana. 

Dewi ngomong ditelfon” blablablabla” aku hanya panik aja bisa ga ya itu tas selamat. Akhirnya bisaaaaaaaaa, mas solikhin ternyata mau menolong kita buat ambilin tas kita dibagasi, kebetulan dia baru turun dari bus, Alhamdulillah lega banget rasanya, so aku sm dewi nemuin doi buat ambil tas dan bilang makasih yam as and he said “ iya sama-sama, lain kali hati-hati ya” dan kita ngakak atas keteledoran semua ini, astaga bener-bener dah ini perjalanan paling berkesan dan ini bukan pengelaman pertamaku ke Bali sama Lombok tapi sangat susah buat aku lupain, semoga bisa jadi inspirasi buat kalian ya, lebih hati-hati aja. Dan aku bocorin deh budgetku dari malang, bali ,Lombok balik malang lagi totalnya 1.600.000 (6 hari), so kenanya per orang hanya 800.000. gila ga, kita bisa jalan-jalan ke bali sama Lombok dengan budget semurah itu cuy, inget temen itu penting, dan jangan lupa saling menolong, karena aku ngerasain banget, orang yang suka nolong, disaat kesusahan pasti ada yang nolongin. Dan terbukti sampai saat ini.

Thanks Pulau dewata Bali dan Lombok, makasih buat anak2 BNCC dan LCC, makasih buat putri dan mamanya putri, makasih buat kak billy di gili trawangan
Aku bakal balik kesana lagi buat ke Mt. rinjani, amin..