Minggu, 31 Mei 2015

Update terbaru Penerbangan Semarang-Karimunjawa-Surabaya

Kabar baik buat kalian semua yang ngga mau ribet dan nggak mau capek untuk menuju surga tersembunyi di Jepara Jawa Tengah ini, Karimunjawa suatu gugusan pulau yang begitu indah dan katanya sudah menjadi destinasi wisata terfavorit ke dua setelah pulau Dewata Bali, waw

Yang belom tau perjalananku ke Karimunjawa, kalian bisa baca di sini, bener-bener butuh perjuangan kalau kalian ngikutin perjalananku, kudu naik kereta, bis, becak, berjam-jam di kapal aduh ampun. itu hanya dilakukan bagi yang suka ala-ala backpacker dengan buget minim, hehe

Nah kali ini bagi kalian traveller sejati, duit banyak, dan pengen cepet-cepet sampai Pulau Karimunjawa tanpa nyebrang laut berjam-jam,dikejar waktu segala macem, ada solusinya loh

Sebenarnya sih uda lama solusi perjalanan tanpa nyebrang, karena memang sudah disediakan maskapai penerbangan Susi Air dengan rute Semarang- Karimunjawa, tapi belom begitu banyak orang yang tau, makanya aku kasi tahu sekarang, hehe

Jadwal penerbangan dengan rute Semarang-Karimunjawa-Surabaya di buka mulai tanggal 2 mei 2014, berbahagialah kalian, nggak mahal kok, tapi dibatasi hanya 10 penumpang, kan emang pesawat kecil dia. Jadi reservasi dulu aja jauh-jauh hari kalo mau naik Susi Air

Ini dia informasi terkini tentang harga, jadwal penerbangan terbaru serta ticket reservation Semarang-Karimunjawa-Surabaya, Thanks to @visitjepara @hellokarimun

 


Selasa, 19 Mei 2015

YOGYAKARTA ( Pantai, Baron,Indrayanti, Pulang Syawal)



Pulang ke kotamu, ada setangkup haru dalam rindu, masih seperti dulu tiap sudut menyapaku, bersahabat penuh selaksa makna. Terhanyut aku  akan nostalgia saat kita sering luangkan waktu, nikmati bersama suasana Jogja….

Hehe salah satu lagu favoritku dari Kla Project judulnya Yogyakarta, kota ini memang bikin kangen, ngga ada bosenya ke Jojga, Mulai dari kuliner, masyarakat yang ramah, adat istiadatnya, kita harus bangga jadi penduduk Indonesia terutama tanah jawa, salah satu warisan nenek moyang kita yang begitu luar biasa dan sudah menjadi salah satu ke ajaiban dunia yaitu Candi Borobudur. 

Tapi kali ini aku nggak bahas soal candi Borobudur dan teman-temanya, di Yogja nggak  hanya candi aja yang menarik, tapi banyak wisata alam yang perlu kalian explore, dan aku bakal tulis disini biar kalian tau.

Aku dan 3 temanku berangkat dari Pandaan sekitar jam 9 malam, perjalanan kita -+ 8 jam, sekitar jam 3.30 pagi  kita sudah tiba di Jojga,  tapi kita sama sekali ngga ada tujuan, emang awalnya kita kesana cuma buat nyenengin salah satu temenku yang lagi ulang tahun.

Akupun ke Jogja Cuma bawa uang ala kadarnya, kita terdamapar di alun-alun, waktu itu matahari mulai menampakkan wujudnya, semakin terang banyak orang berdatangan untuk sekedar lari-lari atau senam jamaah, daripa kita disana ngaplo ( bengong)  dan bingung juga mau kemana karena emang hampir wisata di Jogja aku uda pernah, akhirnya tujuan utama kita yaitu cari hotel di disekitar  Jl. Malioboro.

Setelah kita muter-muter cari hotel yang murah ngga nemu, dan akhirnya ada tukang ojek nawarin hotel murah kita ikutin si bapak, sampailah kita di hotel, kita ditawarin kamar full AC KM dalam dengan harga 250, yang non AC 200, non  AC 100, langsung dah tuh kita kompak pilih yang 100 >.<

Nah setelah kita uda fix pilih kamar dengan harga yang 100, penjaga hotelpun mengajak kita menuju kamar tersebut, tapi……..kok malah kita dibawa kluar hotel bukanya ke dalam, salah satu temenku bertanya “ loh pak kok kita malah jalan kluar” bapak pun menjawab “ iya dek, kamar yang 100 memang beda, lokasinya ngga disini, ikutin bapak saja “ . Ok lah ya kita ngikutin si bapak, kita jalan masuk gang kecil uda gitu ngelewatin rumah-rumah warga dan beberapa kandang ayam, nah loh, akhirnya kita sampai dikamar tersebut, rumah nyempil seperti kosan, suasana lembab, gelap dan ngga ada 1 orang pun yang inap disitu, aduh horror sekali >.<, dan pada akhirnya kita memutuskan untuk pindah kamar saja yg AC+KM dalam, balik lagi kita ke hotel yg awal ckckck, rempong deh ah mau tidur doang. Kita semua bersih-bersih dan memutuskan untuk istirahat sejenak.

Disaat semua tertidur, aku yang masih melek, ga tau kenapa aku susah banget tidur siang hari, apalagi saat itu masih pukul enam pagi. Jadinya aku browsing aja tempat dijogja yang belom pernah aku kunjungi, dan tertuju pada desa Wonosari Gunung Kidul, disitu banyak pantai yang masih belom terjamah, pukul 09.00 alarmku berbunyi saatnya aku membangunkan teman-temanku. 

Kita semua on the way ke desa wonosari Gunung Kidul, dengan bekal penunjuk arah jalan saja, ternyata sejalan ke arah pantai parang tritis, salah satu temenku belom pernah ke pantai parang tritis jadi kita semua mampir dulu kesana.

Setelah kita kurang lebih 1 jam dipantai itu lalu kita melanjutkan perjalanan ke desa Wonosari, dari pantai parang tritis perjalanan -+ 2jam, nah sampailah kita di loket masuk, jadi tiketnya itu bisa dipakai masuk ngga hanya satu pantai saja tapi beberapa pantai yang ada disana, ada pantai Pulang Syawal, Pantai Baron, Pantai Indrayanti banyak deh , 1 garis pantai sama parang tritis, nah yang paling favorit itu pantai Indrayanti dan Pulang syawal, langsung dah kita capcus jelajah satu-satu pantai disana sampai khatam, kapan lagi kan mumpung di Jogja cuy

Ini nih penampakanya Pantai Indrayanti







Dipantai tersebut terbilang unik soalnya terdapat sebuah bukit, nama bukitnya itu bukit  “Watu Gilap” dalam bahasa jawa Watu itu artinya batu, sedangkan Gilap artinya cerah, jadi mungkin bisa dikatakan Bukit Batu yang cerah. Secerah pemandangan dari atas bukit jika kita menaiki bukit tersebut.

Dipantai tersebut jangan takut kelaparan atau nggak bisa jajan, disana banyak sekali orang jual makanan, cemilan, bahkan baju apik khas pantai indrayanti.
Bagi umat muslim juga jangan khawatir karena disana disediakan mini musola dekat parkiran mobil yang cukup nyaman.

Setelah kita puas berpantai ria, hari sudah malam kita putuskan untuk balik ke hotel, nah saat kita balik, kita lewat jalan yang berbeda, nggak disangka-sangka disetengah perjalanan kami melewati sebuah angkiran dekat jembatan, segerumbulan anak muda sedang menikmati ke indahan suasana puncak di Jogja, ya itulah “ Bukit Bintang”, kita cukup berdiri diseblah jembatan saja, pemandangan dibawah sana sungguh luar biasa, lampu yang menerangi kota Jogja memberi kesan romantis bagi para pasangan yang kesana, yang jomblo ya kasian deh, hahaha

Ditengah jalan kita tiba-tiba kelaparan, dan memutuskan untuk mencari hidangan sederhana, apalagi kalo bukan “Sego Kucing khas Jogja”, murah saja perbungkus 3000 doang, dan itu buat kita nambah-nambah lagi men.

Akhirnya tibalah kami dihotel, bersih-brsih dan istirahat sejenak
21.30 alarm hpku berbunyi, tandanya kita harus bangun dan menikmati suasana Jogja malam hari, nggak afdol rasanya ke Jogja kalo ga jalan-jalan ke Malioboro, dan aku wajib foto di Jl. Malioboro, karena berulang kali aku ke Jogja nggak pernah kesampaian buat foto kesana, norak ya, haha

Ini nih fotonya, suit suit



Setelah foto-foto kita lanjutkan untuk hunting kuliner lagi, yang buat aku penasaran yaitu “oseng-oseng mercon Bu Narti “, terletak di Jl. KH Ahmad Dahlan, pelopor oseng-oseng mercon di Jogja, sayang sekali Bu Narti sudah pulang, dan kita Cuma dapet pemandangan lesehan TUTUP, hmmm

Terpaksa kita coba oseng-oseng mercon yang lain masih di jalan yang sama, 1porsi 20.000, ampun rasanya meledak dimulut, pedasnya bikin nagih, jadi itu daging di iris kotak-kotak gitu lalu ditumis dengan cabe dan bumbu special. Enak dah pokonya, kalian harus coba.

See you Yogyakarta…..

Selasa, 12 Mei 2015

Kawah Putih Ciwidey Bandung



Ini sambungan  dari ceritaku ke Bandung yang aku tulis kemaren, ceritanya kan hari pertama jalan-jalan ke Trans Studio Bandung (TSB) sampe nyasar-nyasar ke mall, uda gitu kita balik ke hotel malemya buat istirahat dan bersih-bersih badan, sekitar jam 10 malem kita kluar buat nongkrong, rekomendasi dari temenku yang dibandung si katanya ke daerah setia budi aja, yawes kita kesana ternyata uda pada tutup sebagian, dan kita ke daerah dago juga uda pada mau tutup, pas kita mau masuk salah satu café yang masih buka namnya “Angkringan Dago” eh ternyata uda beres-beres mau tutup juga, ya elah kita muter-muter tuh cari café yang enak buat nongki jam segitu, setelah kurang lebih satu jam  kita muter-muter dan nggak nemu, akhirnya kita mulai lelah. Endingnya kita malah foto-foto ditulisan DAGO sm BANDUNG, ckckck


Setelah foto-foto kita putuskan buat nongkrong di Mcd café, secangkir coffelate dan Paha ayam lumayan membuat perutku tak memberontak lagi, sejam kita nongki udara malam hari di Bandung makin dingin, dan kita putusnya balik ke hotel.



“07.00”  uda pagi aja,  kita bergegas prepare untuk melanjutkan jalan-jalan hari kedua, kita punya inisiatif untuk ke tempat wisata Kawah Putih di Ciwidey Bandung, aku sudah browsing soal perjalanan kesana, kurang lebih memakan waktu 3-4 jam ditempuh dengan sepeda motor yang kami sewa, hmm jauh si emang tapi apa salahnya kita nekat kesana meskipun kita nggak tau jalan, aku mikirnya mumpung lagi di Bandung.

Awal perjalanan menuju Kawah Putih Ciwidey kami hanya bermodalkan mulut untuk bertanya, dan itupun masih nyasar kesana kemari, ada yang bilang jauhlah, ada yang bilang sampe 5 jam, hmmm tapi kami tetep kekeuh buat ngelanjutin perjalanan, setelah kita tanya kesana kemari, sampailah kita di daerah Cibaduyut, tau kan Cibaduyut? Tempat jual sepatu yang terkenal itu, disana kita berhenti, liat-liat sepatunya, mmmm kalo menurutku si masih standartlah ya harganya apalagi kalo kita pinter nawar. Setelah kita liat-liat dari toko A-Z ternyata tidak ada yang cocok, haha, dan kita putuskan buat ngelanjutin perjalanan ke Ciwidey karena uda makin siang.

ini dia ciri khas Cibaduyut, sepatu raksasa haha 


Setelah kita nyasar lagi dan bolak balik puter balik, akhirnya kita menuju jalan yang benar, langsung kita tancap gas lagi, arah menuju Ciwidey awalnya membosankan tetapi setelah kita dekat dengan arah puncak pemandangan mengobati rasa lelah kita, jalan yang berkelok-kelok dengan pemandangan perkebunan strawberry ditambah udara yang sejuk buat kita makin semangat kakak.

Setelah 3 jam perjalanan sampailah kita di Wisata Kawah Putih Ciwidey, disana nggak hanya Kawah putih aja, tapi disekitar kawasan Kawah putih ada bumi perkemahan dan pemandian air panas, karena aku uda nggak sabar ke Kawah Putih dan hari juga uda mulai siang, kita lanjutkan buat menuju kesana, sampai di parkiran motor kita si sugukan dengan beberapa penjual strawberry yang  masih fresh banget dengan harga 5000-10.000, menurutku si murah karena gede-gede banget, beli deh, hihi

 pintu selamat datang


Eh nggak hanya penjual strawberry aja, disana juga banyak penjual oleh-oleh khas Ciwidey dan juga jaket tebel, harganya juga terjangkau klo kita pinter nawar, aku aja dapet jaket tebel dengan harga 60rb, wah lumayan kan.

Setelah khilaf beli ini itu kita menuju loket masuk. Tiket untuk 1 orang dengan harga 28.000 tahun 2014 aku kesana, sekarang aku browsing tiket masuk tahun 2015 33.000, dan kita juga harus menunggu banyak orang terlebih dahulu untuk masuk ke Kawasan Kawah Putih, karena akses menuju kesana hanya bisa di tempuh dengan Angkot khusus yang telah disediakan oleh pihak pengelola. Jadi nunggu penumpang full dulu baru kita bisa jalan. Setelah penumpang sudah banyak, angkot pun melaju, perjalanan dari terminal angkot ke kawasan sekitar 15menit.

 ini dia angkot kebanggaan Wisata Kawah Putih



Sampailah kita disana, bau belerangpun mulai tercium, akses jalan kaki menuju kawah cukup nyaman karena sudah di sediakan anak tangga, seperti gambar dibawah ini


 
Dan ini dia penampakan ke indahan Kawah Putih Ciwidey Bandung





 
Hari sudah mulai sore kami pun memutuskan untuk pulang, angkot menuju parkiran motorpun sudah tersedia. Setelah kami sudah menuju perjalanan pulang dengan motor yang melaju kencang dan disepanjang jalan kami bercanda, hampir saja ada musibah yang tidak di inginkan, motor kami hampir menabrak motor yang sedang menyebrang ke arah berlawanan, saat kami menghindar ada angkot yang sama-sama menghidar motor tersebut, untungnya kawanku satu itu lihai mengedarai motor, jadi dia masih bisa mengendalikan saat motor hampir terjatuh, Alhamdulillah Allah selalu member perlindungan. Sampailah kita dihotel dengan selamat, kami bergegas istirahat untuk perjalanan besok.

“09.00”  hari ketiga, sebenarnya kita bingung antara belanja atau kemana, soalnya banyak sekali di Bandung yang belom kita jelajahi, karena tiket kereta sudah kita pesan dan berangkatnya sore, kita memutuskan untuk belanja cari oleh-oleh saja, ke Bandung kalo nggak belanja rasanya seperti makan pete nggak pake sambel, hahaha

Hari itu kita sudah janjian sama putri dan cwonya itu buat jalan-jalan bareng, masih inget putri kan? Klo ga nyambung coba blogku yang di Trans Studio, kita jalan deket-deket aja, ke daerah pasar besar, aku ingetnya deket mall parayangan, ampun deh khilafpun terjadi, duit sampe ludes. 

Setelah belanja segala macem kita berempat memutuskan cari makan dideket kampus si cowonya putri, setelah makan kita hunting jajanan Bandung yang lagi ngehits “ Mocilok” kue moci di colok, haha. Kita nongkrong disana tiba-tiba hujan turun, dan kami berempat bergegas pulang, karena aku dan kawanku sudah cekout di hotel, otomatis kita nebeng dikosan cwonya putrid sampe sore, lumayan bisa tidur sejenak.
 ini dia mochiloknya, cuma bisa kasi logonya aja, mochinya fotonya ilang


“16.00” kami bergegas menuju stasiun Bandung untuk segera menaiki kereta Bandung-Malang,  perjalanan ke Bandung belom cukup puas, mungkin lain kali kalo ada waktu bisa deh aku kesana lagi.

Thanks To : JackWolfskin my partner yang selalu mengerti, Putri yang uda nemenin Dibandung, mas Yoga yang uda nunjukin tempat kuliner di Bandung dan kasi tebengan kosan, Suci yang uda nganter ke stasiun

Hotel : 80.000 permalam
Sewa motor : 100rb 24 jam
Rental motor Bandung (08882066000) pin 74A886CB
Total pengeluaran keseluruhan : Rp. 2.800.000