Selasa, 19 Mei 2015

YOGYAKARTA ( Pantai, Baron,Indrayanti, Pulang Syawal)



Pulang ke kotamu, ada setangkup haru dalam rindu, masih seperti dulu tiap sudut menyapaku, bersahabat penuh selaksa makna. Terhanyut aku  akan nostalgia saat kita sering luangkan waktu, nikmati bersama suasana Jogja….

Hehe salah satu lagu favoritku dari Kla Project judulnya Yogyakarta, kota ini memang bikin kangen, ngga ada bosenya ke Jojga, Mulai dari kuliner, masyarakat yang ramah, adat istiadatnya, kita harus bangga jadi penduduk Indonesia terutama tanah jawa, salah satu warisan nenek moyang kita yang begitu luar biasa dan sudah menjadi salah satu ke ajaiban dunia yaitu Candi Borobudur. 

Tapi kali ini aku nggak bahas soal candi Borobudur dan teman-temanya, di Yogja nggak  hanya candi aja yang menarik, tapi banyak wisata alam yang perlu kalian explore, dan aku bakal tulis disini biar kalian tau.

Aku dan 3 temanku berangkat dari Pandaan sekitar jam 9 malam, perjalanan kita -+ 8 jam, sekitar jam 3.30 pagi  kita sudah tiba di Jojga,  tapi kita sama sekali ngga ada tujuan, emang awalnya kita kesana cuma buat nyenengin salah satu temenku yang lagi ulang tahun.

Akupun ke Jogja Cuma bawa uang ala kadarnya, kita terdamapar di alun-alun, waktu itu matahari mulai menampakkan wujudnya, semakin terang banyak orang berdatangan untuk sekedar lari-lari atau senam jamaah, daripa kita disana ngaplo ( bengong)  dan bingung juga mau kemana karena emang hampir wisata di Jogja aku uda pernah, akhirnya tujuan utama kita yaitu cari hotel di disekitar  Jl. Malioboro.

Setelah kita muter-muter cari hotel yang murah ngga nemu, dan akhirnya ada tukang ojek nawarin hotel murah kita ikutin si bapak, sampailah kita di hotel, kita ditawarin kamar full AC KM dalam dengan harga 250, yang non AC 200, non  AC 100, langsung dah tuh kita kompak pilih yang 100 >.<

Nah setelah kita uda fix pilih kamar dengan harga yang 100, penjaga hotelpun mengajak kita menuju kamar tersebut, tapi……..kok malah kita dibawa kluar hotel bukanya ke dalam, salah satu temenku bertanya “ loh pak kok kita malah jalan kluar” bapak pun menjawab “ iya dek, kamar yang 100 memang beda, lokasinya ngga disini, ikutin bapak saja “ . Ok lah ya kita ngikutin si bapak, kita jalan masuk gang kecil uda gitu ngelewatin rumah-rumah warga dan beberapa kandang ayam, nah loh, akhirnya kita sampai dikamar tersebut, rumah nyempil seperti kosan, suasana lembab, gelap dan ngga ada 1 orang pun yang inap disitu, aduh horror sekali >.<, dan pada akhirnya kita memutuskan untuk pindah kamar saja yg AC+KM dalam, balik lagi kita ke hotel yg awal ckckck, rempong deh ah mau tidur doang. Kita semua bersih-bersih dan memutuskan untuk istirahat sejenak.

Disaat semua tertidur, aku yang masih melek, ga tau kenapa aku susah banget tidur siang hari, apalagi saat itu masih pukul enam pagi. Jadinya aku browsing aja tempat dijogja yang belom pernah aku kunjungi, dan tertuju pada desa Wonosari Gunung Kidul, disitu banyak pantai yang masih belom terjamah, pukul 09.00 alarmku berbunyi saatnya aku membangunkan teman-temanku. 

Kita semua on the way ke desa wonosari Gunung Kidul, dengan bekal penunjuk arah jalan saja, ternyata sejalan ke arah pantai parang tritis, salah satu temenku belom pernah ke pantai parang tritis jadi kita semua mampir dulu kesana.

Setelah kita kurang lebih 1 jam dipantai itu lalu kita melanjutkan perjalanan ke desa Wonosari, dari pantai parang tritis perjalanan -+ 2jam, nah sampailah kita di loket masuk, jadi tiketnya itu bisa dipakai masuk ngga hanya satu pantai saja tapi beberapa pantai yang ada disana, ada pantai Pulang Syawal, Pantai Baron, Pantai Indrayanti banyak deh , 1 garis pantai sama parang tritis, nah yang paling favorit itu pantai Indrayanti dan Pulang syawal, langsung dah kita capcus jelajah satu-satu pantai disana sampai khatam, kapan lagi kan mumpung di Jogja cuy

Ini nih penampakanya Pantai Indrayanti







Dipantai tersebut terbilang unik soalnya terdapat sebuah bukit, nama bukitnya itu bukit  “Watu Gilap” dalam bahasa jawa Watu itu artinya batu, sedangkan Gilap artinya cerah, jadi mungkin bisa dikatakan Bukit Batu yang cerah. Secerah pemandangan dari atas bukit jika kita menaiki bukit tersebut.

Dipantai tersebut jangan takut kelaparan atau nggak bisa jajan, disana banyak sekali orang jual makanan, cemilan, bahkan baju apik khas pantai indrayanti.
Bagi umat muslim juga jangan khawatir karena disana disediakan mini musola dekat parkiran mobil yang cukup nyaman.

Setelah kita puas berpantai ria, hari sudah malam kita putuskan untuk balik ke hotel, nah saat kita balik, kita lewat jalan yang berbeda, nggak disangka-sangka disetengah perjalanan kami melewati sebuah angkiran dekat jembatan, segerumbulan anak muda sedang menikmati ke indahan suasana puncak di Jogja, ya itulah “ Bukit Bintang”, kita cukup berdiri diseblah jembatan saja, pemandangan dibawah sana sungguh luar biasa, lampu yang menerangi kota Jogja memberi kesan romantis bagi para pasangan yang kesana, yang jomblo ya kasian deh, hahaha

Ditengah jalan kita tiba-tiba kelaparan, dan memutuskan untuk mencari hidangan sederhana, apalagi kalo bukan “Sego Kucing khas Jogja”, murah saja perbungkus 3000 doang, dan itu buat kita nambah-nambah lagi men.

Akhirnya tibalah kami dihotel, bersih-brsih dan istirahat sejenak
21.30 alarm hpku berbunyi, tandanya kita harus bangun dan menikmati suasana Jogja malam hari, nggak afdol rasanya ke Jogja kalo ga jalan-jalan ke Malioboro, dan aku wajib foto di Jl. Malioboro, karena berulang kali aku ke Jogja nggak pernah kesampaian buat foto kesana, norak ya, haha

Ini nih fotonya, suit suit



Setelah foto-foto kita lanjutkan untuk hunting kuliner lagi, yang buat aku penasaran yaitu “oseng-oseng mercon Bu Narti “, terletak di Jl. KH Ahmad Dahlan, pelopor oseng-oseng mercon di Jogja, sayang sekali Bu Narti sudah pulang, dan kita Cuma dapet pemandangan lesehan TUTUP, hmmm

Terpaksa kita coba oseng-oseng mercon yang lain masih di jalan yang sama, 1porsi 20.000, ampun rasanya meledak dimulut, pedasnya bikin nagih, jadi itu daging di iris kotak-kotak gitu lalu ditumis dengan cabe dan bumbu special. Enak dah pokonya, kalian harus coba.

See you Yogyakarta…..

3 komentar: