Kabar baik buat kalian semua yang ngga mau ribet dan nggak mau capek untuk menuju surga tersembunyi di Jepara Jawa Tengah ini, Karimunjawa suatu gugusan pulau yang begitu indah dan katanya sudah menjadi destinasi wisata terfavorit ke dua setelah pulau Dewata Bali, waw
Yang belom tau perjalananku ke Karimunjawa, kalian bisa baca di sini, bener-bener butuh perjuangan kalau kalian ngikutin perjalananku, kudu naik kereta, bis, becak, berjam-jam di kapal aduh ampun. itu hanya dilakukan bagi yang suka ala-ala backpacker dengan buget minim, hehe
Nah kali ini bagi kalian traveller sejati, duit banyak, dan pengen cepet-cepet sampai Pulau Karimunjawa tanpa nyebrang laut berjam-jam,dikejar waktu segala macem, ada solusinya loh
Sebenarnya sih uda lama solusi perjalanan tanpa nyebrang, karena memang sudah disediakan maskapai penerbangan Susi Air dengan rute Semarang- Karimunjawa, tapi belom begitu banyak orang yang tau, makanya aku kasi tahu sekarang, hehe
Jadwal penerbangan dengan rute Semarang-Karimunjawa-Surabaya di buka mulai tanggal 2 mei 2014, berbahagialah kalian, nggak mahal kok, tapi dibatasi hanya 10 penumpang, kan emang pesawat kecil dia. Jadi reservasi dulu aja jauh-jauh hari kalo mau naik Susi Air
Ini dia informasi terkini tentang harga, jadwal penerbangan terbaru serta ticket reservation Semarang-Karimunjawa-Surabaya, Thanks to @visitjepara @hellokarimun
Minggu, 31 Mei 2015
Selasa, 19 Mei 2015
YOGYAKARTA ( Pantai, Baron,Indrayanti, Pulang Syawal)
Pulang ke kotamu, ada setangkup haru dalam rindu,
masih seperti dulu tiap sudut menyapaku, bersahabat penuh selaksa makna.
Terhanyut aku akan nostalgia saat kita
sering luangkan waktu, nikmati bersama suasana Jogja….
Hehe salah satu lagu favoritku dari Kla Project
judulnya Yogyakarta, kota ini memang bikin kangen, ngga ada bosenya ke Jojga,
Mulai dari kuliner, masyarakat yang ramah, adat istiadatnya, kita harus bangga
jadi penduduk Indonesia terutama tanah jawa, salah satu warisan nenek moyang
kita yang begitu luar biasa dan sudah menjadi salah satu ke ajaiban dunia yaitu
Candi Borobudur.
Tapi kali ini aku nggak bahas soal candi Borobudur
dan teman-temanya, di Yogja nggak hanya
candi aja yang menarik, tapi banyak wisata alam yang perlu kalian explore, dan
aku bakal tulis disini biar kalian tau.
Aku dan 3 temanku berangkat dari Pandaan sekitar jam
9 malam, perjalanan kita -+ 8 jam, sekitar jam 3.30 pagi kita sudah tiba di Jojga, tapi kita sama sekali ngga ada tujuan, emang
awalnya kita kesana cuma buat nyenengin salah satu temenku yang lagi ulang
tahun.
Akupun ke Jogja Cuma bawa uang ala kadarnya, kita terdamapar di
alun-alun, waktu itu matahari mulai menampakkan wujudnya, semakin terang banyak
orang berdatangan untuk sekedar lari-lari atau senam jamaah, daripa kita disana
ngaplo ( bengong) dan bingung juga mau
kemana karena emang hampir wisata di Jogja aku uda pernah, akhirnya tujuan
utama kita yaitu cari hotel di disekitar
Jl. Malioboro.
Setelah kita muter-muter cari hotel yang murah ngga nemu,
dan akhirnya ada tukang ojek nawarin hotel murah kita ikutin si bapak,
sampailah kita di hotel, kita ditawarin kamar full AC KM dalam dengan harga
250, yang non AC 200, non AC 100,
langsung dah tuh kita kompak pilih yang 100 >.<
Nah setelah kita uda fix pilih kamar dengan harga
yang 100, penjaga hotelpun mengajak kita menuju kamar tersebut, tapi……..kok
malah kita dibawa kluar hotel bukanya ke dalam, salah satu temenku bertanya “
loh pak kok kita malah jalan kluar” bapak pun menjawab “ iya dek, kamar yang
100 memang beda, lokasinya ngga disini, ikutin bapak saja “ . Ok lah ya kita
ngikutin si bapak, kita jalan masuk gang kecil uda gitu ngelewatin rumah-rumah
warga dan beberapa kandang ayam, nah loh, akhirnya kita sampai dikamar
tersebut, rumah nyempil seperti kosan, suasana lembab, gelap dan ngga ada 1
orang pun yang inap disitu, aduh horror sekali >.<, dan pada akhirnya
kita memutuskan untuk pindah kamar saja yg AC+KM dalam, balik lagi kita ke
hotel yg awal ckckck, rempong deh ah mau tidur doang. Kita semua bersih-bersih dan
memutuskan untuk istirahat sejenak.
Disaat semua tertidur, aku yang masih melek, ga tau
kenapa aku susah banget tidur siang hari, apalagi saat itu masih pukul enam
pagi. Jadinya aku browsing aja tempat dijogja yang belom pernah aku kunjungi,
dan tertuju pada desa Wonosari Gunung Kidul, disitu banyak pantai yang masih belom
terjamah, pukul 09.00 alarmku berbunyi saatnya aku membangunkan teman-temanku.
Kita semua on the way ke desa
wonosari Gunung Kidul, dengan bekal penunjuk arah jalan saja, ternyata sejalan
ke arah pantai parang tritis, salah satu temenku belom pernah ke pantai parang
tritis jadi kita semua mampir dulu kesana.
Setelah kita kurang lebih 1 jam
dipantai itu lalu kita melanjutkan perjalanan ke desa Wonosari, dari pantai
parang tritis perjalanan -+ 2jam, nah sampailah kita di loket masuk, jadi
tiketnya itu bisa dipakai masuk ngga hanya satu pantai saja tapi beberapa
pantai yang ada disana, ada pantai Pulang Syawal, Pantai Baron, Pantai Indrayanti
banyak deh , 1 garis pantai sama parang tritis, nah yang paling
favorit itu pantai Indrayanti dan Pulang syawal, langsung dah kita capcus
jelajah satu-satu pantai disana sampai khatam, kapan lagi kan mumpung di Jogja
cuy
Ini nih penampakanya Pantai Indrayanti
Dipantai tersebut terbilang unik soalnya terdapat
sebuah bukit, nama bukitnya itu bukit “Watu
Gilap” dalam bahasa jawa Watu itu artinya batu, sedangkan Gilap artinya cerah,
jadi mungkin bisa dikatakan Bukit Batu yang cerah. Secerah pemandangan dari
atas bukit jika kita menaiki bukit tersebut.
Dipantai tersebut jangan takut kelaparan atau nggak
bisa jajan, disana banyak sekali orang jual makanan, cemilan, bahkan baju apik
khas pantai indrayanti.
Bagi umat muslim juga jangan khawatir karena disana
disediakan mini musola dekat parkiran mobil yang cukup nyaman.
Setelah kita puas berpantai ria, hari sudah malam
kita putuskan untuk balik ke hotel, nah saat kita balik, kita lewat jalan yang
berbeda, nggak disangka-sangka disetengah perjalanan kami melewati sebuah
angkiran dekat jembatan, segerumbulan anak muda sedang menikmati ke indahan
suasana puncak di Jogja, ya itulah “ Bukit Bintang”, kita cukup berdiri
diseblah jembatan saja, pemandangan dibawah sana sungguh luar biasa, lampu yang
menerangi kota Jogja memberi kesan romantis bagi para pasangan yang kesana,
yang jomblo ya kasian deh, hahaha
Ditengah jalan kita tiba-tiba kelaparan, dan
memutuskan untuk mencari hidangan sederhana, apalagi kalo bukan “Sego Kucing
khas Jogja”, murah saja perbungkus 3000 doang, dan itu buat kita nambah-nambah
lagi men.
Akhirnya tibalah kami dihotel, bersih-brsih dan
istirahat sejenak
21.30 alarm hpku berbunyi, tandanya kita harus
bangun dan menikmati suasana Jogja malam hari, nggak afdol rasanya ke Jogja
kalo ga jalan-jalan ke Malioboro, dan aku wajib foto di Jl. Malioboro, karena
berulang kali aku ke Jogja nggak pernah kesampaian buat foto kesana, norak ya, haha
Ini nih fotonya, suit suit
Setelah foto-foto kita lanjutkan untuk hunting
kuliner lagi, yang buat aku penasaran yaitu “oseng-oseng mercon Bu Narti “,
terletak di Jl. KH Ahmad Dahlan, pelopor oseng-oseng mercon di Jogja, sayang
sekali Bu Narti sudah pulang, dan kita Cuma dapet pemandangan lesehan TUTUP,
hmmm
Terpaksa kita coba oseng-oseng mercon yang lain
masih di jalan yang sama, 1porsi 20.000, ampun rasanya meledak dimulut,
pedasnya bikin nagih, jadi itu daging di iris kotak-kotak gitu lalu ditumis
dengan cabe dan bumbu special. Enak dah pokonya, kalian harus coba.
See you Yogyakarta…..
Selasa, 12 Mei 2015
Kawah Putih Ciwidey Bandung
Ini sambungan dari ceritaku ke Bandung yang aku tulis
kemaren, ceritanya kan hari pertama jalan-jalan ke Trans Studio Bandung (TSB)
sampe nyasar-nyasar ke mall, uda gitu kita balik ke hotel malemya buat
istirahat dan bersih-bersih badan, sekitar jam 10 malem kita kluar buat
nongkrong, rekomendasi dari temenku yang dibandung si katanya ke daerah setia
budi aja, yawes kita kesana ternyata uda pada tutup sebagian, dan kita ke
daerah dago juga uda pada mau tutup, pas kita mau masuk salah satu café yang
masih buka namnya “Angkringan Dago” eh ternyata uda beres-beres mau tutup juga,
ya elah kita muter-muter tuh cari café yang enak buat nongki jam segitu,
setelah kurang lebih satu jam kita
muter-muter dan nggak nemu, akhirnya kita mulai lelah. Endingnya kita malah
foto-foto ditulisan DAGO sm BANDUNG, ckckck
Setelah foto-foto kita putuskan buat
nongkrong di Mcd café, secangkir coffelate dan Paha ayam lumayan membuat
perutku tak memberontak lagi, sejam kita nongki udara malam hari di Bandung
makin dingin, dan kita putusnya balik ke hotel.
“07.00”
uda pagi aja, kita bergegas
prepare untuk melanjutkan jalan-jalan hari kedua, kita punya inisiatif untuk ke
tempat wisata Kawah Putih di Ciwidey Bandung, aku sudah browsing soal
perjalanan kesana, kurang lebih memakan waktu 3-4 jam ditempuh dengan sepeda
motor yang kami sewa, hmm jauh si emang tapi apa salahnya kita nekat kesana
meskipun kita nggak tau jalan, aku mikirnya mumpung lagi di Bandung.
Awal perjalanan menuju Kawah Putih Ciwidey
kami hanya bermodalkan mulut untuk bertanya, dan itupun masih nyasar kesana
kemari, ada yang bilang jauhlah, ada yang bilang sampe 5 jam, hmmm tapi kami
tetep kekeuh buat ngelanjutin perjalanan, setelah kita tanya kesana kemari,
sampailah kita di daerah Cibaduyut, tau kan Cibaduyut? Tempat jual sepatu yang
terkenal itu, disana kita berhenti, liat-liat sepatunya, mmmm kalo menurutku si
masih standartlah ya harganya apalagi kalo kita pinter nawar. Setelah kita
liat-liat dari toko A-Z ternyata tidak ada yang cocok, haha, dan kita putuskan
buat ngelanjutin perjalanan ke Ciwidey karena uda makin siang.
ini dia ciri khas Cibaduyut, sepatu raksasa haha
Setelah kita nyasar lagi dan bolak balik
puter balik, akhirnya kita menuju jalan yang benar, langsung kita tancap gas
lagi, arah menuju Ciwidey awalnya membosankan tetapi setelah kita dekat dengan
arah puncak pemandangan mengobati rasa lelah kita, jalan yang berkelok-kelok
dengan pemandangan perkebunan strawberry ditambah udara yang sejuk buat kita
makin semangat kakak.
Setelah 3 jam perjalanan sampailah kita di
Wisata Kawah Putih Ciwidey, disana nggak hanya Kawah putih aja, tapi disekitar
kawasan Kawah putih ada bumi perkemahan dan pemandian air panas, karena aku uda
nggak sabar ke Kawah Putih dan hari juga uda mulai siang, kita lanjutkan buat
menuju kesana, sampai di parkiran motor kita si sugukan dengan beberapa penjual
strawberry yang masih fresh banget
dengan harga 5000-10.000, menurutku si murah karena gede-gede banget, beli deh,
hihi
pintu selamat datang
Eh nggak hanya penjual strawberry aja,
disana juga banyak penjual oleh-oleh khas Ciwidey dan juga jaket tebel,
harganya juga terjangkau klo kita pinter nawar, aku aja dapet jaket tebel
dengan harga 60rb, wah lumayan kan.
Setelah khilaf beli ini itu kita menuju
loket masuk. Tiket untuk 1 orang dengan harga 28.000 tahun 2014 aku kesana,
sekarang aku browsing tiket masuk tahun 2015 33.000, dan kita juga harus
menunggu banyak orang terlebih dahulu untuk masuk ke Kawasan Kawah Putih,
karena akses menuju kesana hanya bisa di tempuh dengan Angkot khusus yang telah
disediakan oleh pihak pengelola. Jadi nunggu penumpang full dulu baru kita bisa
jalan. Setelah penumpang sudah banyak, angkot pun
melaju, perjalanan dari terminal angkot ke kawasan sekitar 15menit.
ini dia angkot kebanggaan Wisata Kawah Putih
Sampailah kita disana, bau belerangpun mulai tercium, akses jalan kaki menuju kawah cukup
nyaman karena sudah di sediakan anak tangga, seperti gambar dibawah ini
Dan ini dia penampakan ke indahan Kawah Putih
Ciwidey Bandung
Hari sudah mulai sore kami pun memutuskan
untuk pulang, angkot menuju parkiran motorpun sudah tersedia. Setelah kami
sudah menuju perjalanan pulang dengan motor yang melaju kencang dan disepanjang
jalan kami bercanda, hampir saja ada musibah yang tidak di inginkan, motor kami
hampir menabrak motor yang sedang menyebrang ke arah berlawanan, saat kami
menghindar ada angkot yang sama-sama menghidar motor tersebut, untungnya
kawanku satu itu lihai mengedarai motor, jadi dia masih bisa mengendalikan saat
motor hampir terjatuh, Alhamdulillah Allah selalu member perlindungan.
Sampailah kita dihotel dengan selamat, kami bergegas istirahat untuk perjalanan
besok.
“09.00”
hari ketiga, sebenarnya kita bingung antara belanja atau kemana, soalnya
banyak sekali di Bandung yang belom kita jelajahi, karena tiket kereta sudah
kita pesan dan berangkatnya sore, kita memutuskan untuk belanja cari oleh-oleh
saja, ke Bandung kalo nggak belanja rasanya seperti makan pete nggak pake
sambel, hahaha
Hari itu kita sudah janjian sama putri dan
cwonya itu buat jalan-jalan bareng, masih inget putri kan? Klo ga nyambung coba
blogku yang di Trans Studio, kita jalan deket-deket aja, ke daerah pasar besar,
aku ingetnya deket mall parayangan, ampun deh khilafpun terjadi, duit sampe
ludes.
Setelah belanja segala macem kita berempat memutuskan cari makan dideket
kampus si cowonya putri, setelah makan kita hunting jajanan Bandung yang lagi
ngehits “ Mocilok” kue moci di colok, haha. Kita nongkrong disana tiba-tiba
hujan turun, dan kami berempat bergegas pulang, karena aku dan kawanku sudah
cekout di hotel, otomatis kita nebeng dikosan cwonya putrid sampe sore, lumayan
bisa tidur sejenak.
ini dia mochiloknya, cuma bisa kasi logonya aja, mochinya fotonya ilang
“16.00” kami bergegas menuju stasiun Bandung
untuk segera menaiki kereta Bandung-Malang,
perjalanan ke Bandung belom cukup puas, mungkin lain kali kalo ada waktu
bisa deh aku kesana lagi.
Thanks To : JackWolfskin my partner yang
selalu mengerti, Putri yang uda nemenin Dibandung, mas Yoga yang uda nunjukin
tempat kuliner di Bandung dan kasi tebengan kosan, Suci yang uda nganter ke
stasiun
Hotel : 80.000 permalam
Sewa motor : 100rb 24 jam
Rental motor Bandung (08882066000) pin 74A886CB
Total pengeluaran keseluruhan : Rp. 2.800.000
Langganan:
Postingan (Atom)