Apa
itu B29-B30? Kata warga disana si Bromo 29 dan Bromo 30, tapi ada yang bilang
lagi bukit 29 dan bukit 30, ya aku simpulkan saja Bukit Bromo 29 dan 30, kenapa
Bromo? Karena B29-B30 itu terletak di area Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
tepatnya di desa Agrosari dengan ketinggian 2000 mdpl, bayangin aja ada desa
setinggi itu dan pertama kali kita masuk desa itu disambut gapura dengan
tulisan “ Selamat Datang di desa Agrosari, negri diatas awan”. Kebayang dong ya
sampe sana gimana, langsung deh aku critain.
Aku
sama temen-temenku berangkat dari pandaan pasuruan jawa timur, kita pilih jalur
terdekat yaitu lewat lumajang dengan menunggani kuda besi, sebenernya ada 2
jalur, bisa lewat malang se arah sama semeru bisa juga lewat lumajang arah
senduro, dan ternyata perjalanan sangat melelahkan, berangkat jam 7 malam sampai
sana jam 10 malam, itupun masih sampai lumajang belom sampai di B29, kita
Tanya-tanya sama tukang becak arah ke B29 semakin lama jalan semakin kecil
memasuki desa-desa terpencil, semakin jauh perjalanan kita dingin semakin
mencekam, brrrr…aku paling ga kuat sama dingin.
Semakin mendekati jalur B29
semakin banyak pula bapak ojek yang menawarkan jasanya untuk menuju
kesana,kenapa mereka menawarkan ojek?because karena track B29 itu ga bisa
dilewatin mobil, hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki dan motor saja, dan
motornya pun harus motor yang bener-bener kuat, aku kesana bawa revo,vario
techno sama supra fit, dan asal kalian tau yang paling cepet sampenya itu si
revo, haha benar saja cepet, orang temenku bawa revo kayak bawa motor trail,
ngepot sana ngepot sini, jatuh berulang kali juga, gimana ga jatoh jalurnya itu
nanjak terus tanah dengan bebatuan gede-gede, ampun dah pokonya, cwek jangan
coba-coba nekat kesana bawa motor, harus cewok yang bawa, kalo mau naik ojek silahkan hanya 20.000rb
saja loh.
Disepanjang perjalanan banyak
banget orang yang nyerah bawa motor, mereka miemilih jalan kaki dan menuntun
motornya, karena emang bahaya banget cuy, dan akhirnya kita sampai diloket
untuk membeli tiket seharga 2000, disitu juga disediakan parkir motor bagi yang
mau jalan kaki, kami istirahat sebentar untuk mengambil nafas panjang setelah
berjamjam menghirup tanah, aku saranin kalian bawa masker, kalo ga bawa masker
dijamin upil kalian pasti bercampur tanah. Masalahnya temenku, sebut saja mba
munaroh dia muntah ditengah jalan gara-gara kebanyakan hirup tanah, salahnya
dia ga pake masker, tapi semua teratasi dengan baik-baik saja. Ditempat loket
juga ada yang jualan baso dengan harga 10.000, surga banget rasanya digunung
makan baso ga pake saos kecap cabenya 2 sendok,perjalanan dari lumajang ke B29
sekitar 2 jam.
Setelah kita makan baso kita lanjut lagi, aku dan 3 temenku
memutuskan jalan kaki, because karena makin lama jalanya makin horror, yang
lainya tetep bawa motor, dan perjalanan dari loket ke b29 1jam. Setelah lama
kita berjalan aku menemukan kehidupan disbuah bukit ‘’ kok kelip-kelip ya,
ucapku, wah uda deket nih” semakin semangat dong ya, setapak demi setapak aku
lewatin akhirnya kita sampai di Puncak Bukit B29, horeee gelap ga kliatan
apa-apa -__- , yang terlihat hanya warung dan gorenganya yang menggoda hasratku
untuk segera menyantapnya, aku duduk disitu sambil nunggu yang lain, aku
melihat kanan kiri mencari tempat untuk mendirikan tenda, kok ya susah amat.
Akhirnya aku dan teman-teman memutuskan untuk tetep melanjutkan perjalanan ke
B30, perjalanan dari B29 ke B30 ditempuh dengan motor hanya 15menit, dan
akhirnya aku melihat bendera sang saka merah putih berdiri kokoh dengan
bangganya memperlihatkan kekayaan Indonesia, disana sudah banyak teman-teman yang
baru saja datang dan mendirikan tenda, akhirnya kita ikutan cari tempat yang
nyaman, para women series istirahat dengan membuat api unggun untuk sekedar
meghangatkan tubuh. Sedangkan men series membuat tenda,dan lagi-lagi dipuncak
B30 ada tulisan sedia; nasi soto,pecel dan popmie, astaga busset ada warung
yang menawarkan makanan lezat, dan itu warung limited edition. Doi buka
sabtu-minggu doang, so kalian kalo ke B29-B30 ga usa berat-berat bawa logistic,
bensin aja sedia disana kalo kalian haus, hahaha
Tenda
sudah jadi kita semua istirahat, sekitar jam 2 pagi ada badai dengan angin yang
begitu kencang, tenda kami bergoyang-goyang layaknya inul daratista, jam 4 pagi
aku bangun dan membuka tenda rambutku yang panjang terurai terkibas-kibas
karena angin yang meniupku, berasa seperti iklan gadis sunsilk. Sepertinya
cuaca ga bersahabat kita ga dapet sunrise
disana, ga dapet awan yang menyelimuti bukit itu, but alam selalu
menyajikan ke indahan yang luar biasa, yess…..gunung bromo, semeru dan gunug batok dengan bangganya pamer
kegagahanya dimataku pagi-pagi, subehanallah…..
Nah
setelah itu kita putuskan pulang untuk
lewat malang tumpang,ditengah jalan
apesnya si revo ban bocor, aduhh gda tambal ban kan, akupun sama temenku
bodo amat ban bocor tetep jalan aja, mau gimana lagi dong, dan aku inget diranu
pane itu ada bengkel buat tambal ban, so kita tetep aja gas pool, Aku saranin
kalo temen-temen mau ke B29-B30 lewat jalur tumpang malang aja, jalanya ga
seserem dilumajang. Lebih cepet juga, kita juga bisa mampir ke Ranupane semeru
sembari istirahat. Hati-hati dijalan ya…
Ini dia oleh-olehnya di B29-B30
sorry nanya bukannya jalur tumpan malang ke B29 atau B30 lewat jalur single trek ? Dan lewat jurang gitu ? Atau ada jalan yang lain?
BalasHapus